SERVICE COOLING TOWER DAN WATER CHILLER
penyedia layanan service Air Conditioner
seperti chiller,sentral,coold storage,split duct,cealing,cassette dsb.
CHILLED WATER dan WATER COOLING
Untuk
mengkondisikan udara gedung-gedung besar AC biasa mungkin sudah tidak efisien
lagi. Dapat dibayangkan jika menggunakan AC biasa sangat banyak refrigerant
yang harus digunakan. Begitu pula dengan kerja kompresornya. Oleh karena itu
sering kali sistem yang digunakan adalah sistem Chiller.
Chilled Water
Untuk mendinginkan udara dalam gedung, chiller tidak langsung mendinginkan
udara melainkan mendinginkan fluida lain (biasanya air) terlebih dahulu. Setelah air tersebut dingin kemudian
air dialirkan melaui AHU (Air Handling Unit). Di sinilah
terjadi pendinginan udara. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 1.
Gunung_putracv1@yahoo.com |
Gambar 1. Skema Chiller
Chiller dapat dibuat dengan prinsip siklus
refrigerasi kompresi uap atau sistem absorbsi. Dalam tulisan ini yang dibahas
adalah chiller yang menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap. Sistem
refrigerasi yang digunakan dalam chiller tidak jauh berbeda dengan AC biasa,
namun perbedaannya adalah pertukaran kalor pada sistem chiller tidak langsung
mendinginkan udara.
Pada evaporator terjadi penarikan kalor. Heat Exchanger disini mungkin berupa pipa yang didalamnya terdapat pipa.
Di pipa yang lebih besar mengalir air sedangkan pipa yang lebih kecil mengalir
refrigeran (bagian evaporator siklus refrigerasi). Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat Gambar 2.
Gambar 2. Penampang Heat Exchanger Chiller
Di Heat
Exchanger tersebut terjadi pertukaran kalor antara refrigeran yang dengan
air. Kalor dari air ditarik ke refrigeran sehingga setelah melewati Heat exchanger air menjadi lebih dingin.
Air dingin ini kemudian dialirkan ke AHU (Air Handling Unit) untuk mendinginkan
udara. AHU terdiri dari Heat
exchanger yang berupa pipa dengan kisi-kisi di mana terjadi pertukaran kalor antara air dingin dengan udara.
Air dingin yang telah melewati AHU suhunya menjadi
naik karena mendapatkan kalor dari udara. Setelah melewati AHU air akan
mengalir kembali ke Chiller (Bagian Evaporator) untuk didinginkan kembali.
Cooling Water
Seperti dijelaskan sebelumnya dalam chiller juga
terdapat perangkat refrigerasi yang sistemnya terdapat bagian yang menarik
kalor dan membuang kalor. Dalam hal pembuangan kalor sering kali chiller
menggunakan perantara air untuk media pembuangan kalornya. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar 3.
Gambar 3. Skema Cooling water dengan
Cooling Tower
Hampir sama dengan Chilled water, pertukaran kalor
chiller pada kondensernya juga melalui perantara air. Air dialirkan melalui
kondenser. Kondenser ini juga merupakan Heat
exchanger berupa pipa yang didalamnya terdapat pipa. Pipa yang lebih besar
untuk aliran air dan pipa yang lebih kecil untuk aliran refrigeran. Di Heat exchanger ini terjadi pertukaran
kalor dimana kalor yang dibuang kondenser diambil oleh air. Akibatnya air yang
telah melewati kondenser akan menjadi lebih hangat. Kemudian air ini dialirkan
ke cooling tower untuk didinginkan dengan udara luar. Setelah air ini menjadi
lebih dingin, kemudian alirkan kembali ke kondenser untuk mengambil kalor yang
dibuang kondenser.
Jadi di dalam sistem Chiller yang dijelaskan diatas dapat dijadikan satu
kesatuan sistem yang terdiri dari tiga buah siklus, yaitu: siklus refrigerasi
(Chiller), Siklus Chilled Water, dan siklus Cooling Water. Untuk menjelaskan
hal ini dapat dilihat gambar 4.
Gambar 4. Skema Chiller, Chilled
Water dan Cooling Water
ConversionConversion EmoticonEmoticon